Artikel & Tips
Motivasi, inspirasi, serta informasi untuk menjalankan hidup sehat


18 Mar 2021

Olahraga adalah solusi untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan tubuh. Melalui olahraga, tubuh Anda akan menjadi bugar, Anda akan terlihat lebih fresh, juga akan terhindar dari berbagai penyakit.

Namun, jika ingin mendapatkan hasil yang baik, olahraga yang Anda lakukan tentu harus diimbangi dengan gaya hidup sehat yang harus Anda lakukan. Salah satu hal yang masih sering dipertanyakan adalah “Bolehkan makan saat sebelum dan sesudah olahraga?”

Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan di bawah ini.

 

Makan Sebelum Olahraga

Jika Anda menganggap bahwa olahraga dalam keadaan perut kosong adalah hal yang lebih baik dan membakar kalori lebih banyak, pastikan Anda tidak mengikutinya karena itu adalah hal yang salah karena bisa membahayakan tubuh Anda.

Mulai sekarang, Aanda harus selalu membiasakan sarapan sebelum melakukan aktivitas sehari-hari, apalagi sebelum berolahraga. Sebaiknya Anda sarapan satu sampai dua jam sebelum olahraga.

Makanan yang mengandung karbohidrat dan protein kompleks, seperti beras merah, kentang kukus, oatmeal, almond, apel, atau kenari akan menjadi pilihan terbaik. Pastikan Anda menyisakan celah di antara waktu makan dan olahraga. Satu jam sebelum berolahraga adalah waktu terbaik untuk menikmati kudapan ringan, tetapi jika Anda memutuskan untuk mengonsumsi makanan yang lebih berat, tunggulah setidaknya dua jam sebelum melakukan olahraga berikutnya.

Sarapan sehat tidak hanya membuat tubuh Anda lebih bertenaga, tetapi juga berperan untuk meningkatkan performa otak karena ikut diberi nutrisi.

 

Makan Setelah Olahraga

Dalam beberapa waktu, Anda mungkin merasa lapar setelah beraolahraga, Hal ini wajar terjadi karena olahraga cukup menguras energimu. Tapi, mungkin Anda bingung, apakah sebenarnya setelah olahraga boleh makan atau tidak? Apakah hal ini akan memengaruhi hasil olahragamu atau tidak?

Sebenarnya, makan setelah olahraga boleh dilakukan, dengan syarat Anda harus memerhatikan apa yang anda konsumsi tersebut. Hindari makanan berat dan berlemak tinggi setelah olahraga karena perutmu akan kaget. Jika Anda memang lapar, jangan sampai anda mengosongkan perut karena tubuh Anda mungkin saja memang sedang memerlukannya, misalkan karena gula darah menurun, atau dehidrasi. Anda bisa mengonsumsi air mineral serta kudapan enak dan sehat seperti roti gandum dengan selai kacang, agar-agar tanpa gula, jus buah-buahan atau sayuran, dada ayam kukus, atau salad.

Fokuslah pada tujuanmu. Percayalah, proses tidak akan menghianati hasil. Dan yakinlah bahwa “Anda luar biasa”. Ladies, selama program ini, Anda akan melihat perubahan dalam diri Anda.

 

Simak artikel lainnya DI SINI.


15 Mar 2021
  1. Gado-gado dan Karedok

Banyak orang menyatakan tidak menyukai sayuran karena rasanya  yang hambar dan dianggap tidak lezat. Salah satu solusinya adalah dengan mengolah sayuran tersebut menjadi gado-gado atau karedok.

Biasanya, salad ala Indonesia ini terdiri dari beberapa jenis sayuran seperti selada, kol, timun, dan sayuran lainnya, yang dilengkapi dengan telur rebus, tahu, dan tempe yang kemudian disiram dengan saus kacang.

Gado-gado dan karedok memiliki bahan dasar yang mirip, perbedaannya, sayuran dalam gado-gado adalah sayuran yang sudah direbus atau dikukus, sementara karedok menyajikan saryuran yang belum diolah.

 

  1. Rujak

Indonesia memiliki beragam jenis rujak. Pertama yakni rujak buah. Rujak buah tergolong makanan sehat karena terdiri atas berbagai jenis buah-buahan yang dipotong atau diserut yang disertai bumbu rujak yang menyajikan perpaduan rasa manis, pedas dan asam yang menyegarkan.

Selain rujak buah, ada pula rujak cingur. Pada awalnya makanan tradisional ini banyak ditemukan di daerah Jawa Timur, namun karena digemari banyak orang, kini rujak cingur sudah mulai menyebar ke berbagai daerah lainnya. Rujak cingur terdiri dari berbagai macam sayuran rebus, lalu ditambah bengkoang, manga muda, nanas, mentimun, lontong, dan irisan cingur atau moncong sapi, yang kemudian disiram dengan bumbu kacang.

 

  1. Pepes

Di Indonesia, khususnya Jawa Barat, terdapat beragam pepes, yakni pepes ayam, pepes ikan, pepes tahu, pepes jamur, dan sebagainya. Makanan tradisional ini disebut sehat karena mengandung protein tinggi, menggunakan bumbu yang terdiri dari berbagai jenis rempah-rempah, dibungkus dengan daun pisang, dan diolah dengan cara dikukus.

 

  1. Urap

Urap adalah perpaduan berbagai jenis sayuran seperti bayam, kangkong, daun singkong, daun papaya muda, kubis, taoge dan kacang panjang, yang dipotong dan direbus atau dikukus yang dicampur dengan kelapa parut dan dibumbui dengan berbagai jenis rempah-rempah. Urap biasanya disajikan sebagai makanan pendamping dalam  tumpeng, maka dari itu, dalam penyajiannya, urap sama sekali tidak mengandung daging. Dengan demikian, urap dapat menjadi salah satu menu pilihan makanan vegetarian.

 

  1. Sayur Asem

Sayur asem mengandung banyak sayuran yakni jagung, kacang tanah, kacang panjang, labu, dan melinjo. Sayur asem juga  tidak melalui proses penggorengan, dan rendah kalori. Dengan demikian, kedua makanan ini memberikan efek yang baik bagi tubuh, seperti memenuhi nutrisi harian dan melancarkan pencernaan.

 

Itulah beberapa dari sekian banyaknya makanan tradisional Indonesia yang sehat dan bergizi.

 

Simak artikel lainnya DI SINI. 


12 Mar 2021

Setiap hari kita mengeluarkan keringat. Apalagi ketika memakan makanan pedas, berada di tempat yang panas, atau ketika berolahraga, keringat pasti diproduksi lebih banyak. Bagi Sebagian orang, hal tersebut terkadang membuat tidak nyaman. Namun, walaupun demikian, ternyata keringat berperan penting untuk tubuh kita. Apa saja manfaat keringat bagi tubuh? Simak ulasannya di bawah ini.

 

  1. Mendinginkan Tubuh Ketika Suhu Sekitar Meningkat

    Suhu tubuh harus tetap seimbang. Tubuh yang terlalu panas akan berakibat tidak baik bagi kinerja otak. Maka dari itu, ketika suhu tubuh kita panas, maka tubuh kita akan merespon dengan mengeluarkan keringat.

Berkeringat adalah cara tubuh untuk mendinginkan suhunya. Dengan mengeluarkan keringat, tubuh akan menyesuaikan suhunya dengan kondisi lingkungan sekitar sehingga suhu tubuh normal kembali agar otak bisa bekerja dengan maksimal.

 

  1. Membersihkan Pori-Pori Dan Mempercantik Kulit

    Pori-pori yang tersumbat seringkali menimbulkan komedo, jerawat, bahkan infeksi kulit. Maka dari itu, pori-pori harus dibersihkan. Salah satu caranya adalah dengan bantuan keringat.

Salah satu manfaat keringat adalah membuka dan membersihkan pori-pori. Ketika kita berkeringat, kelenjar keringat akan memproduksi banyak keringat yang keluar melalui pori-pori kulit. Maka dari itu, kotoran yang tersangkut dalam kulit ikut keluar bersama dengan keluarnya keringat. Dengan demikian, pori-pori kulit menjadi bersih, dan kulit menjadi lebih sehat dan bersinar.

 

  1. Meredakan Stress Dan Mendorong Hormon Bahagia

    Olahraga dipercaya dapat membantu mengatasi stress. Ternyata hal itu itu berhubungan juga dengan keluarnya keringat dari dalam tubuh kita ketika sedang melakukan aktivitas fisik.

Ketika tubuh kita berkeringat (yang biasanya terjadi saat dan setelah berolahraga), maka akan mendorong produksi hormon bahagia.

Gerak badan akan meningkatkan hormon endorfin yang membuat tubuh menjadi nyaman. Hormon tersebut dilepaskan oleh tubuh saat melakukan suatu aktivitas fisik. Hormon tersebut dapat memperbaiki suasana hati dan menurunkan stres secara alami.

 

  1. Mengeluarkan Racun/Membantu Proses Detox

Selama 24 jam, tubuh kita bekerja mencerna berbagai nutrisi yang kita konsumsi. Beberapa kandungan di dalamnya, tidak digunakan, tidak diperlukan, bahkan dapat berbahaya bagi tubuh sehingga perlu dikeluarkan.

Saat berkeringat, racun dari dalam ginjal, usus, hati, dan organ vital lainnya akan dibersihkan. Dengan demikian, keringat juga dapat dijadikan media untuk memantau racun yang terkandung di dalam tubuh.

Contoh zat yang tidak diperlukan dan harus dikeluarkan adalah ammonia dan urea yang terbentuk akibat proses pemecahan protein. Adapun zat racun dalam tubuh, misalnya alkohol, kolesterol, dan garam.

Salah satu penyakit yang dapat dicegah oleh pengeluaran keringat dari dalam tubuh adalah batu ginjal. Hal itu dikarenakan garam yang dikeluarkan melalui keringat, serta kalsium yang dipertahankan pada tulang. Dengan berkeringat, akumulasi garam dan kalsium dalam ginjal dan urine sebagai penyebab batu ginjal, akan dibatasi.

 

  1. Membantu Proses Hidrasi Dan Menyeimbangkan Cairan Tubuh

Berkeringat dapat membantu proses hidrasi untuk menyeimbangkan cairan tubuh. Sama seperti buang air kecil, berkeringat juga membuatmu menjadi haus sebagai penanda tubuhmu harus diberi asupan cairan. Dengan demikian, berkeringat dapat dikatakan sebagai salah satu faktor penentu yang membuat proses hidrasi tubuh menjadi lancar.

Ternyata keringat memberikan banyak manfaat. Selain lima hal di atas, keringat juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan sirkulasi darah, dan membuat tidur lebih nyenyak.

 

Jadi, mari olahraga dan jangan takut berkeringat ya ?

 

Silahkan simak artikel lainnya DI SINI.


08 Mar 2021

Nasi merah adalah alternatif pengganti nasi putih bagi Anda yang sedang menjalankan gaya hidup yang lebih sehat atau yang sedang berdiet. Lantas apa saja alasan nasi merah lebih baik dari nasi putih? Simak penjelasannya di bawah ini:

 

  1. Nasi Merah Mengandung Serat Yang Lebih Tinggi

Serat sangat dibutuhkan oleh tubuh Anda untuk meningkatkan fungsi pencernaan dan mencegah atau meringankan sembelit. Berbeda dengan nasi putih yang tinggi karbohidrat, nasi merah justru kaya akan serat. Dalam satu gelas, beras putih mengandung 0,6 gram serat, sementara beras merah mengandung 3.5 gram serat.

Dengan demikian nasi merah lebih baik untuk pencernaan, juga efektif dalam pengendalian rasa lapar. Itulah sebabnya, jika mengonsumsi nasi merah, Anda akan merasa berat badan Anda lebih mudah dikelola.

 

  1. Nasi Merah Lebih Kaya Vitamin

Satu porsi nasi merah mengandung 0.3 mg vitamin B6, 0.2 mg thiamine, dan 2.6 mg niacin. Bagi tubuh Anda, Vitamin B sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut. Saat ini, vitamin B pun sudah ditambahkan pada beberapa produk beras putih, namun biasanya akan hilang saat proses pengolahan.

Mengonsumsi seporsi nasi merah berarti memenuhi 23 persen vitamin B6 harian Anda. Hal ini sangat baik untuk fungsi organ, untuk menyeimbangkan perkembangan serotonin dan membantu pembentukan DNA.

 

  1. Nasi Merah Lebih Kaya Mineral

Magnesium dan fosfor adalah dua jenis mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Magnesium bermanfaat untuk menjaga fungsi syaraf, jantung, imunitas, juga dapat membantu fungsi pernafasan. Sementara fosfor berfungsi untuk menjaga kesehatan fungsi gigi, tulang, dan ginjal.

Seporsi nasi putih mengandung 24 miligram magnesium dan 69 miligram fosfor. Sementara itu, beras merah mengandung 86 miligram magnesium dan 150 miligram fosfor. Dari jumlah tersebut dapat terlihat bahwa kandungan mineral pada nasi merah lebih tinggi dari  pada nasi putih.

Selain itu, nasi merah juga mengandung zat besi yang bermanfaat untuk fungsi untuk aliran darah dan menangkal infeksi serta radikal bebas. Maka dari itu, dengan mengonsumsi nasi merah secara teratur, risiko Anda terkena asma, anemia, dan osteoporosis menjadi lebih rendah.

 

  1. Nasi Merah Mengandung Indeks Glikemik Yang Lebih Rendah

Indeks Glikemik  (IG) adalah kemampuan suatu makanan untuk meningkatkan kadar gula dalam darah. Dengan demikian, semakin rendah IG suatu makanan artinya semakin sehat dan aman pula makanan tersebut, terutama untuk penderita diabetes.

IG nasi merah lebih rendah dari pada nasi putih. Hal itu dikarenakan beras merah mengandung serat, polifenol, dan phytic acid yang lebih tinggi. Dengan demikian, mengganti nasi putih dengan nasi merah adalah pilihan yang tepat, terutama bagi para pengidap diabetes.

 

  1. Nasi Merah Mengandung Kalori Yang Lebih Rendah

Kalori nasi merah lebih sedikit dari pada nasi putih. Nasi merah juga benar-benar bebas lemak. Hal ini dapat membantu ketika Anda menjalankan program penurunan berat badan. Serat yang tinggi dalam nasi merah pun dapat membantu Anda untuk merasa kenyang lebih lama. Nasi merah juga akan membuat Anda merasa lebih berenergi.

Jika anda ingin menurunkan berat badan, segera ganti konsumsi nasi putih Anda dengan nasi merah, lalu lengkapilah prosesnya dengan menjalankan program olahraga. Penelitian pun menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi nasi merah lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami obesitas.

 

 

 


06 Mar 2021

Lahir dan tinggal di Indonesia adalah suatu keberuntungan. Bagaimana tidak, di negara yang subur ini terdapat banyak komoditas, salah satunya rempah-rempah yang sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Bukan hanya untuk bumbu atau penyedap makanan, rempah-rempah ternyata dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan.

Berikut ini adalah beberapa rempah-rempah yang direkomendasikan untuk kesehatan Anda.

 

Jahe

Jahe adalah salah satu rempah-rempah yang sangat familiar di Indonesia. Rempah-rempah ini terkenal sebagai bumbu masakan sekaligus sebagai obat tradisional khususnya berkaitan dengan masalah pencernaan. Di Indonesia, jahe biasanya digunakan dalam jamu tradisonal, juga dijadikan bahan utama kue dan permen.

Menurut beberapa penelitian, jahe dapat meningkatkan metabolisme serta pembakaran lemak, dan mengurangi penyerapan lemak, serta mengurangi nafsu makan. Dengan demikian jahe sering dikonsumsi untuk mengendalikan nafsu makan, serta turut membantu menurunkan berat badan dan mengurangi lemak perut.

Selain itu, jahe juga digunakan untuk proses detoksifikasi tubuh. Jahe sering digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai obat alami untuk mencegah berbagai macam penyakit, seperti masalah pencernaan, kolesterol, gula darah, darah tinggi, nyeri menstruasi, flu, dan peradangan.

Jahe dapat diolah menjadi berbagai hal, misalnya menambahkannya ke dalam smoothie, atau membuatnya menjadi minuman panas seperti jahe panas atau teh jahe panas.

 

Gingseng

Gingseng sudah sangat terkenal sebagai rempah-rempah yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kesehatan tubuh. Di Tiongkok, gingseng bahkan sudah ratusan tahun digunakan sebagai bahan utama dalam pengobatan tradisionalnya.

Berdasarkan penelitian, gingseng dapat bermanfaat untuk meredakan infeksi saluran pernafasan seperti flu atau pilek, dan diabetes. Dengan mengonsumsi gingseng secara rutin, gejala pilek akan lebih ringan dan akan lebih cepat sembuh. Selain itu, mengonsumsi gingseng dua jam sebelum makan juga memungkinan mengurangi kadar gula setelah makan pada pengidap diabetes tipe-2.

 

Kunyit

Kunyit atau yang biasa disebut kuning adalah rempah-rempah berwana kuning cerah yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur terutama masakan tradisonal Indonesia. Selain itu, kunyit juga sering digunakan untuk pengobatan khususnya yang berkaitan dengan pencernaan, serta digunakan untuk merangsang nafsu makan.

Kurkumin yang terkandung dalam kunyit juga merupakan zat antioksidan, antiradang, bahkan antikanker yang dapat membantu meredakan peradangan dan memperbaiki DNA yang rusak, juga meningkatkan penurunan lemak perut.

Penelitian menunjukkan bahwa kunyit bisa menyembuhkan pilek, mengobati bekas luka, meringankan gejala arthritis, mengurangi kolesterol, mencegah pikun dan kanker, memelihara fungsi hati dan otak, serta mengatasi infeksi.

 

Kayu Manis

Kayu manis adalah rempah aromatik yang bukan hanya lezat apabila ditaburkan makanan atau minuman, namun juga merupakan rempah-rempah yang sangat kaya antioksidan sehingga sangat baik untuk kesehatan.

Kayu manis dapat membantu mengontrol kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah; juga memperlambat penguraian karbohidrat sehingga dapat membantu menurunkan nafsu makan dan mengurangi rasa lapar sehingga dapat membantu proses penurunan berat badan. Kayu manis juga bersifat anti bakteri dan anti inflamasi, sehingga bermanfaat untuk mengurangi gejala peradangan.

 

Bawang Putih

Bawang putih bermanfaat untuk kesehatan terutama untuk mengontrol tekanan darah. Hal itu disebabkan karena kandungan dalam bawang putih dapat membuat pembuluh darah lebih rileks sehingga aliran darah menjadi lebih lancar, kemudian tekanan darah menurun.

Bawang putih juga bersifat antioksidan dan antibakteri. Dengan begitu, bawang putih dapat memperkuat imunitas tubuh, mengurangi risiko penyakit jantung, mengurangi kolesterol bahkan menekan pertumbuhan sel kanker.

 

Nah itulah beberapa dari sekian berlimpahnya rempah-rempah di Indonesia yang bisa Anda manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 😀

 

Untuk artikel lainnya bisa dibaca DI SINI.