Artikel & Tips
Motivasi, inspirasi, serta informasi untuk menjalankan hidup sehat


13 Des 2021

Awet muda merupakan impian banyak orang, khususnya kaum perempuan. Agar tampil awet muda, banyak usaha dilakukan, bahkan dengan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk melakukan berbagai perawatan. Padahal, ada cara yang lebih efektif dan lebih murah untuk mencapainya, yaitu olahraga. Berikut ini manfaat olarhaga yang berkaitan dengan awet muda:

 

  1. Meningkatkan Aliran Darah

Olahraga dapat meningkatkan aliran darah dan memberi lebih banyak pasokan oksigen ke seluruh tubuh. Berkaitan dengan kulit, olahraga juga dapat menjaga sel kulit untuk tetap sehat.

 

  1. Membantu Membersihkan Kulit

Selain itu, ketika tubuh berkeringat, pori-pori kulit akan terbuka, lalu melepaskan penumpukan sel kulit mati. Keringat yang diproduksi akan membantu membersihkan tubuh dari racun yang ada di dalam tubuh dan menyumbat pori-pori. Maka dari itu, olarhaga dapat mencegah dan mengurangi timbulnya berbagai masalah kulit, seperti jerawat dan berbagau tanda penuaan pada kulit.

 

  1. Memperlambat Penuaan Sel

Untuk terlihat awet muda, sel dalam tubuh Anda pun harus awet muda. Kabar baiknya, olahraga dapat menghambat proses penuaan yang terjadi pada kromosom, dan dapat menjaga DNA tetap sehat serta awet muda.

 

  1. Menjaga Metabolisme

Metabolisme tubuh akan semakin melambat seiring bertambahnya usia. Jika demikian, semakin tua kita, maka semakin besar risiko kita terserang berbagai penyakit, seperti jantung, diabetes, stroke, dan penyakit lainnya. Maka dari itu, kita harus menjaga metabolisme dengan olahraga, karena olahraga dapat menjaga metabolisme, sehingga tubuh tetap kuat, memiliki berat badan ideal, dan menurunkan risiko terkena penyakit.

 

  1. Meredakan Stress

Tingkat stress berdampak besar pada usia. Maka dari itu salah satu kunci awet muda adalah dengan hidup bahagia dan mengurangi kadar stress. Caranya mengurangi stress dan meningaktkan kebahagiaan bisa didapatkan dengan olahraga karena olahraga mampu menghasilkan hormon bahagia.

 

Buatlah tubuhmu awet muda dan sehat seterusnya! Mari olahraga di Curves Indonesia. Hubungi kami segera dengan cara mengirimkan Nama+No HP+Email+Klub Terdekat ke IG @curvesindonesia.

Jangan lewatkan PROMO DESEMBER 2021, yaitu 50% Potongan Service Fee + Sisa Bulan Desember GRATIS! Semakin cepat bergabung, semakin banyak hari gratis!


03 Des 2021

Memasuki libur akhir tahun, banyak orang sudah merencanakan berbagai hal seru yang akan dilakukan. Alih-alih aktif bergerak, nyatanya di masa libur malah banyak orang yang tidak menjalankan gaya hidup sehat. Contohnya, menonton TV seharian yang ditambah dengan cemilan tinggi gula dan garam, rebahan sambil main gadget seharian, nonkrong sambil memakan-makanan tinggi lemak, dan sebagainya.

Tubuh yang jarang bergerak, ditambah dengan memakan makanan yang tidak sehat, membuat metabolisme tubuh memburuk, lemak menumpuk, dan kualitas kesehatan tubuh pun semakin menurun. Daripada seperti itu, lebih baik memanfaatkan akhir tahun ini untuk menjalankan resolusi gaya hidupmu yang lebih baik.

Desember adalah waktu paling luar biasa. Akhir tahun adalah waktu yang terbaik untuk olahraga. Dibandingkan dengan waktu-waktu lainnya, memanfaatkan musim liburan untuk berlatih memberikan banyak kelebihan. Apa saja kelebihannya? Yuk cek di bawah ini:

 

  1. Banyak promo dan diskon

Di akhir tahun, kita akan menemukan banyak promo dan diskon di berbagai sektor, termasuk pusat kebugaran. Di Desember ini, dengan semangat Tahun Baru yang penuh sukacita, Curves Indonesia  memberikan Potongan 50% Service Fee + Sisa Bulan Desember GRATIS! Selain itu, Anda juga berkesempatan mendapatkan GRAND PRIZE 1 Tahun Keanggotaan untuk 1 Pemenang/ Klub serta DAILY GIFTS Senilai 2,5 JUTA RUPIAH. ??

 

  1. Lebih banyak waktu luang

Salah satu alasan melewatkan berolahraga adalah terlalu sibuk dengan pekerjaan, alias tidak memiliki cukup waktu untuk menyempatkan berolahraga. Nah, jika demikian, bulan Desember yang berisi banyak waktu libur, merupakan kesempatan berharga untuk berolahraga tanpa harus kejar-kejaran dengan deadline pekerjaan.

Gunakan kesempatan ini untuk mengevaluasi dan memotivasi diri untuk mencapai target Anda. Tidak usah khawatir, Curves adalah olahraga 30 menit yang efisien, nyaman, sesuai kebutuhan dan memberikan hasil! Di Curves, Anda akan melakukan latihan kardiovaskuler dan latihan kekuatan otot pada saat yang bersamaan, dan membakar hingga 500 kalori dalam setiap latihan.

Curves membantumu mencapai tujuan tanpa terbatasi jadwal latihan. Cocok untukmu dengan kesibukan mengejar mimpi, mengurus keluarga dan segudang aktivitas harian lain sebagai wanita modern yang sukses, sehat dan bugar!

 

  1. Menunjukkan kasih kepada orang tercinta

Di akhir tahun ini, mari kita bersama-sama meresapi berbagai hal yang terjadi selama 2021,  dan menyongsong tahun baru sebagai kesempatan baru untuk lebih bersyukur dan saat yang tepat untuk menunjukkan kasih kepada orang-orang tercinta bagi kita. Salah satu bentuk syukur dan ungkapan kasih itu adalah melalui menjaga kesehatan dengan berolahraga dan menjalani gaya hidup yang lebih baik, juga mengajak wanita terdekatmu untuk sama-sama meningkatkan kualitas gaya hidup yang lebih sehat.

Curves akan mengubahmu! Upayamu menjaga kebugaran dan menurunkan berat badan di masa lalu, mungkin tidak berhasil karena dilakukan tanpa rencana yang baik–diet berlebihan, olahraga tanpa fokus, dan lingkungan kurang mendukung. Curves akan mengajak kamu berproses! Kita akan bersama-sama mengubah kebiasaan, memiliki mental positif, menentukan target, menghindari kemunduran dan menentukan prioritas elemen penting dalam hidup.

Lakukan perubahan ini bersama Curves, dan kamu akan mendapatkan kepercayaan diri untuk lebih sukses!

 

  1. Mempertahankan kesehatan dan meningkatkan kepuasan hidup

Saat berhenti berolahraga, beberapa sistem tubuh Anda akan mengalami perubahan, seperti penurunan daya tahan kardio; penurunan laju denyut jantung dan pernapasan; menurunnya otot dan meningkatnya simpanan lemak; dan sebagainya. Untuk menghindari hal tersebut, maka dari itu Anda sebaiknya tetap berolahraga walaupun sedang liburan.

Berolahraga selama liburan juga dapat meningkatkan kepuasan hidup dan merasa lebih baik, karena selain menyehatkan fisik, olarhaga juga menyehatkan mental yang dipicu oleh pelepasan hormon oksitosin yang dikenal juga sebagai ‘hormon bahagia’. Selain itu, olahraga selama liburan juga membuat kita tidak akan terlalu ‘kaget’ ketika harus memulai kembali aktivitas bekerja.

 

Jangan lewatkan kesempatan ini hanya di bulan Desember!!!

Tunggu apa lagi? Yuk segera buat janji temu bersama kami!

Semakin cepat bergabung, semakin BANYAK HARI GRATIS!

Kami menunggumu di klub ?


23 Nov 2021

Salah satu cara menurunkan risiko terkana penyakit jantung, adalah dengan cermat dalam memilih dan mengolah makanan.

Yuk kita simak beberapa contoh makanan yang baik untuk kesehatan jantung, serta cara mengolah makanan yang baik untuk jantung dalam ulasan di bawah ini!

 

Contoh Makanan Yang Baik Untuk Jantung

  1. Oatmeal dan Gandum Utuh

Oatmeal dan gandum utuh atau murni, merupakan makanan yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan untuk pasien penyakit jantung. Oatmeal dan gandum utuh mengandung serat dan mengandung beta glukan yang tinggi sehingga mampu mengontrol dan menurunkan kadar kolesterol, sehingga dapat mencegah pembentukan plak di pembuluh darah arteri. Selain itu, makanan ini juga mengandung senyawa antioksidan dan antiinflamasi yang dapat menjaga fungsi pembuluh darah arteri.

 

  1. Berbagai Jenis Sayuran hijau

Sayuran hijau mengandung berbagai nutrisi baik yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk untuk menjaga kesehatan jantung. Di antara berbagai jenis sayuran hijau, yang paling baik untuk penderita penyakit kardiovaskuler adalah sayuran yang mengandung tinggi serat, vitamin Ci, vitamin E, kalium, kalsium, dan folat. Contohnya yakni bayam, sawi hijau, pokchoy, kangkung, brokoli, dan asparagus.

 

  1. Kacang Kedelai

Salah satu jenis makanan yang baik untuk jantung adalah protein nabati, misalnya kedelai. Beruntung sekali, di Indonesia banyak makanan olahan yang terbuat kedelai, seperi tempe dan tahu. Perlu diketahui bahwa kacang kedelai mengandung isoflavon, yakni antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung, salah satunya yakni dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler pada wanita setelah menopause. Jika Anda tidak punya kacang kedelai, Anda juga bisa menggantinya dengan edamame dan kacang tanah.

 

  1. Yogurt

Yoghurt adalah makanan yang mengandung mineral kalsium dan kalium, sehingga dapat menurunkan risiko hipertensi. Itu artinya, yoghurt pun dapat menurunkan risiko terkenanya gangguan pada jantung. Pilihlah yoghurt yang rendah lemak, dan kombinasikanlah yogurt dengan sayuran atau buah-buahan serta kacang almond.

 

  1. Berbagai Jenis Beri dan Sitrus

Berbagai jenis beri contohnya stroberi, bluberi, dan rasberi; serta berbagai jenis sitrus yakni jeruk, adalah makanan yang mengandung antioksidan yang tinggi. Antioksidan tersebut sangat bermanfaat untuk mencegah peradangan, mencegah kerusakan sel, dan meningkatkan metabolisme lemak di tubuh. Maka dari itu, jenis makanan ini sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung.

 

  1. Kenari, Almond, dan Kacang Hitam

Kenari dan almond dapat Anda pilih sebagai campuran untuk yogurt atau dijadikan cemilan karena selain enak, makanan ini juga dapat menyehatkan jantung karena mengandung serat, lemak tak jenuh, omega 3, vitamin E, stenol, dan L-arginin. Beberapa manfaat dua jenis kacang ini di antaranya dapat enurunkan kadar kolesterol jahat, menghambat penumpukan plak di arteri, menjaga dinding arteri tetap fleksibel dalam darah, dan mengurangi peradangan di pembuluh darah dan pembekuan darah.

Nah, pilihan lainnya, Anda juga bisa mengonsumsi kacang hitam. Kacang jenis ini juga mengantung serat, antioksidan, dan antiradang, serta dapat mengontrol kadar glukosa dalam darah. Namun ingat, walaupun kacang-kacangan mengandung nutrisi yang baik, dalam mengonsumsinya tetap jangan berlebihan ya.

 

  1. Ikan Salmond dan Tuna

Ikan salmond dan tuna adalah makanan yang dapat menyehatkan jantung. Jenis ikan ini mengandung asam lemak omega 3 yang dapat mengurangi peradangan, termasuk pada pembuluh darah sekitar jantung, menjaga tekanan darah, mencegah pembekuan darah, dan menormalkan kembali detak jantung tidak teratur.

 

  1. Alpukat

Selain lezat, alpukat juga mengandung senyawa lipofilik yang dapat laruk dalam lemak, seperti asam lemak tak jenuh tunggal, polifenol, karotenoid, vitamin E, pitosterol, dan squalene, yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Selain itu, daging buah ini juga mengandung acetogenin, yaitu senyawa yang bisa menghambat penggumpalan platelet (keping darah), sehingga kemungkinan besar mencegah terjadinya penggumpalan darah di dalam pembuluh darah arteri.

 

  1. Ubi Jalar

Ubi Jalar, khususnya yang berwarna oranye atau ungu, memiliki banyak khasiat untuk tubuh. Makanan ini mengandung beragam zat baik, seperti beta karoten, tinggi serat, vitamin, mineral, serta antioksidan. Walaupun manis, ubi jalar memiliki indeks glikemik yang rendah, dan rendah kalori, serta memiliki kandungan air yang tinggi. Maka dari itu, ubi jalar dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah, dan baik untuk jantung.

 

  1. Chia Seeds

Chia seeds adalah biji-bijian yang cukup populer beberapa tahun ini. Hal tersebut wajar karena chia seeds atau biji chia mengandung banyak nutrisi seperti serat, omega 3, dan fitoestogen yang baik untuk jantung karena dapat mengendalikan kadar kolesterol dan tekanan darah. Biasanya chia seeds dapat dinikmati dengan dicampurkan bersama air, yogurt, oatmeal, atau menu masakan lain.

 

Tips Mengolah Makanan

Selain memperhatikan bahan makanan, Anda juga perlu memperhatikan cara mengolah dan cara menyajikannya. Hal tersebut disebabkan karena walaupun awalnya sehat, jika suatu makanan diolah dengan tidak tepat, makanan tersebut dapat berubah menjadi tidak sehat.

Berikut ini beberapa tips agar makanan yang Anda konsumsi tetap sehat dan terjaga nutrisinya:

  • Lebih baik memasak sendiri
  • Pakai minyak zaitun sebagai pengganti margarin
  • Ganti garam dengan rempah-rempah
  • Ganti gula dengan madu
  • Hindari menggoreng makanan
  • Perhatikan kandungan atau nutrisi makanan

 

Sehatkan Jantung Dengan Latihan Kardio dan Kekuatan di Curves

Gaya hidup yang sehat perlu didapatkan dengan cara memantau kondisi dan komposisi tubuh, memperhatikan asupan harian, serta berolahraga secara teratur.

Olahraga adalah hal yang sangat penting karena merupakan kebutuhan tubuh yang tidak bisa digantikan oleh hal apa pun. Anda direkomendasikan untuk berolahraga selama minimal 3 kali dalam satu minggu, dan dibarengi dengan melakukan aktivitas fisik sehari-hari minimal 30 menit setiap hari.

Olahraga yang baik, adalah olahraga yang tidak asal-asalan agar Anda bisa mendapatkan manfaat secara maksimal dan terhindar dari cedera. Salah satu jenis olahraga yang baik untuk tubuh adalah gabungan antara latihan kardio dan strength training (latihan kekuatan dan tulang).

Latihan kardio sangat baik untuk menjaga dan meningkatkan kebugaran jantung dan paru-paru. Melalui latihan kardio, otot-otot jantung dan paru-paru terus dilatih bergerak untuk menjadi lebih kuat. Dengan demikian, pembuluh darah pun dapat mengalirkan darah beroksigen yang lebih banyak dan lebih cepat ke dalam sel-sel otot.

Hal ini membuat sel-sel otot membakar lemak lebih banyak selama olahraga hingga bahkan saat Anda sudah selesai berolahraga setelahnya. Semakin intens kardio yang Anda rutin lakukan, maka semakin besar kalori yang terbakar. Rutin kardio juga dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung, mencegah kolesterol tinggi, menurunkan tekanan darah, mencegah diabetes, bahkan mencegah kanker.

Sementara itu strength training adalah jenis olahraga yang tujuan utamanya adalah membangun, membesarkan, dan menguatkan otot tubuh. Memiliki otot yang kuat akan memperkecil risiko Anda mengalami cedera dan jatuh, baik saat olahraga maupun saat beraktivitas biasa. Strength training juga bermanfaat untuk membangun dan mempertahankan kekuatan tulang serta meningkatkan metabolisme. Apabila kerja metabolisme Anda semakin cepat dan efisien, maka Anda akan lebih cepat membakar lemak tubuh sehingga membantu mendapatkan tubuh yang ideal lebih cepat.

Bersama Curves, Anda akan melakukan gabungan latihan kardiovaskuler dan kekuatan otot secara aman dan efektif hanya 30 menit. Selama latihan, Anda pun akan didampingi oleh coach tanpa tambahan biaya lagi. Selain mendampingi saat latihan, para coach pun akan membantu memantau kondisi dan perkembangan Anda serta membantu Anda meraih goals Anda secara menyenangkan ? Selain itu, di Curves Indonesia, Anda dapat melakukan penimbangan dan pengukuran komposisi tubuh Anda secara GRATIS.

Bergabunglah bersama kami untuk mendapatkan gaya hidup sehat secara menyeluruh dan jangka panjang.

 


15 Nov 2021

Jantung selalu membutuhkan pasokan darah yang mengandung oksigen secara konstan. Jika jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup, maka otot jantung bisa terganggu bahkan rusak. Maka dari itu, penyebab utama atau pemicu serangan jantung adalah penyakit jantung koroner, yakni kondisi tersumbatnya pembuluh darah pemasok darah ke jantung yang disebabkan timbunan kolesterol yang membentuk plak di dinding pembuluh darah. Itulah sebabnya kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Lalu, apa penyebab serangan jantung? Yuk simak ulasannya di bawah ini!

 

Penyebab Serangan Jantung

Berikut ini merupakan beberapa penyebab seseorang berisiko mengalami serangan jantung:

 

  • Pola makan tidak sehat

Risiko penyakit jantung dapat meningkat karena pola makan yang tidak sehat, seperti terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kadar gula, garam, atau lemak jenuh yang tinggi.

Untuk menyiasatinya, Anda bisa mengganti jenis makanan Anda. Misalnya jika Anda biasanya mendapatkan rasa manis dari gula, Anda bisa mulai menggantinya dengan madu atau rasa manis dari buah-buahan.

 

  • Obesitas, dan mengidap penyakit kronis, seperti hipertensi dan diabetes

Seseorang dengan berat badan berlebih atau obesitas, serta orang dengan penyakit hipertensi dan diabeter lebih berisiko terserang penyakit jantung koroner. Obesitas membuat seseorang lebih berisiko terkena hipertensi dan diabetes. Kemudian, hipertensi atau tekanan darah membuat jantung harus bekerja lebih keras. Dan, diabetes menyebabkan dinding pembuluh darah menebal dan menghambat aliran darah. Penderita diabetes bahkan 2 kali lipat lebih berisiko terserang penyakit jantung koroner.

 

  • Memiliki kebiasaan merokok dan meminum minuman beralkohol

Rokok adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung koroner. Kandungan nikotin dan karbon monoksida dalam asap rokok dapat membebani kerja jantung, karena dapat memacu jantung bekerja lebih cepat, juga dapat  meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah, Selain itu, senyawa lain dalam rokok pun dapat merusak dinding arteri jantung serta mengakibatkan penyempitan. Maka dari itu, perokok berisiko terkena penyakit jantung lebih tinggi 25% dibanding bukan perokok.

Selain rokok, asupan yang berbahaya untuk jantung adalah alkohol. Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat merusak otot jantung, serta memperburuk kondisi seseorang dengan faktor risiko penyakit jantung koroner, seperti hipertensi dan obesitas.

 

  • Memiliki tingkat stress yang tinggi

Penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres yang tinggi dan jangka panjang,  dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner. Stress menyebabkan hormon sitokin dalam tubuh meningkat, dan tersebut dapat meningkatkan risiko rusaknya pembuluh darah dalam tubuh. Maka dari itu, jika Anda mengalami stress, itu artinya Anda berisiko terkena serangan jantung.

 

  • Kurang melakukan olahraga atau aktivitas fisik

Aktivitas fisik seperti olahraga dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Olahraga juga dapat membantu mengontrol tekanan darah, kadar kolesterol dan gula darah, serta mencegah obesitas.

 

Miliki Gaya Hidup Sehat Bersama Curves Indonesia

Serangan jantung adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja di segala usia. Bahkan, jika tidak segera ditangani dengan tepat, penyakit ini bisa menimbulkan berbagai komplikasi bahkan kematian. Maka dari itu, cara terbaik yang bisa dilakukan sejak dini adalah mengurangi berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan penyakit jantung seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Mulailah untuk memakan makanan sehat; jagalah berat badan agar tetap ideal; hindari rokok dan minuman beralkohol; kurangi faktor risiko penyebab penyakit diabetes dan hipertensi; jika anda memiliki penyakit diabetes dan hipertensi maka Anda harus segera menanganinya; dan juga harus menjaga emosi Anda serta menghindari stress. Selain itu, imbangi juga gaya hidup Anda dengan olahraga rutin.

Jantung adalah otot, Di Curves Anda akan mendapatkan latihan gabungan antara latihan kardio dan kekuatan, dan kedua latihan tersebut sangat baik untuk kesehatan jantung.

Anda bisa bergabung dengan Curves Indonesia untuk mendapatkan program olahraga yang disesuaikan dengan kondisi tubuh dan kebutuhan Anda. Datanglah ke klub dan lakukanlah cek kebugaran serta konsultasi dengan coach Curves mengenai program latihan Anda.

Khusus bulan November, Anda berhak medapatkan DISKON 47% Service Fee, FREE gloves & cooling towel!!! Juga berkesempatan mendapatkan 1 bulan GRATIS senilai 2,6 JUTA RUPIAH untukmu dan temanmu! 


08 Nov 2021

Penyakit jantung dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia. Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2019 terdapat sekitar 17,7 juta orang di dunia yang meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Perlu diketahui pula bahwa penyakit jantung adalah penyebab kematian terbanyak di Amerika Serikat, dan menurut data dari Kementerian Kesehatan, penyakit jantung merupakan penyebab kematian terbanyak ke-2 di Indonesia.

Fatalnya akibat penyakit jantung disebabkan oleh terlambatnya penanganan atas penyakit tersebut karena banyak orang yang tidak menyadari ciri-ciri atau gejala dari penyakit ini. Padahal, jika dapat terdeteksi sejak dini, penanganan pun dapat dilakukan secepatnya, dan penyakit ini pun dapat diatasi dengan baik. Maka dari itu, yuk simak ulasan mengenai ciri penyakit jantung yang sering tidak disadari di bawah ini.

 

  1. Mudah Lemas

Pernahkah Anda merasa lemas setelah melakukan aktivitas, terutama aktifitas yang berat? Atau Anda merasa lemas karena belum mendapat asupan makan dan minum? Tenang saja, hal tersebut adalah suatu kondisi yang wajar dirasakan. Rasa lemas dan pusing memang dapat dirasakan jika Anda kurang makan dan minum, kelelahan karena aktivitas fisik, atau dehidrasi.

Namun, Anda harus waspada jika tiba-tiba merasa lemas, atau merasa bahwa napas anda terengah-engah tanpa alasan yang jelas atau sebelumnya tidak melakukan aktivitas yang berarti. Jika Anda mengalami hal tersebut, bisa jadi Anda mengalami gangguan pada jantung.

 

  1. Rasa Tidak Nyaman Pada Dada atau Nyeri Ulu Hati

Salah salah ciri-ciri penyakit jantung adalah rasa tidak nyaman pada dada. Sumbatan pada arteri akan menyebabkan perasaan nyeri, sesak, hingga tekanan di dada selama beberapa menit. Namun, gejala ini juga sering tidak dirasakan, khususnya oleh wanita.

Ciri lain dari penyakit jantung adalah nyeri ulu hati yang disertai mual. Ciri ini jarang disadari karena sering disalahpahami sebagai gangguan pencernaan, padahal nyeri ulu hati juga bisa jadi ciri dari gangguan jantung. Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung, sebaiknya Anda harus waspada jika mengalami nyeri ulu hati, atau nyeri dan sesak di bagian dada secara tiba-tiba.

 

  1. Sakit Yang Menjalar Ke Sekitar Dada

Seperti yang dijelaskan pada poin nomor 2 bahwa penyakit jantung dapat ditandai dengan sakit pada bagian dada. Namun Anda perlu lebih waspada jika nyeri tersebut diperparah dengan nyeri yang menjalar ke bagian lainnya, seperti dari dada hingga lengan, bahu, punggung, leher atau rahang.

Jika Anda merasakan keluhan nyeri yang demikian, segera ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.

 

  1. Keringat Dingin

Penyakit jantung, khususnya di usia muda, dapat ditandai dengan keringat dingin atau keringat berlebih secara tiba-tiba. Bagi penderita gangguan jantung, gejala ini bahkan bisa muncul ketika sedang tidak melakukan aktivitas apapun, bahkan ketika berada di ruangan yang sejuk.

 

  1. Mendengkur

Mendengkur kerap dianggap sebagai hal yang normal. Penyebab mendengkur juga beramcam-macam, namun Anda perlu waspada karena mendengkur juga merupakan salah satu ciri penyakit jantung. Seseorang yang mendengkur dengan suara yang keras dan terdengar seperti terengah-engah dapat menjadi tanda jika ia mengalami apnea tidur, yang menyebabkan napas berhenti sejenak beberapa kali serta memberikan dampak buruk pada jantung. Lakukanlah pemeriksaan, jika Anda atau keluarga Anda secara rutin mengalami hal ini.

Apabila Anda pernah mengalami gejala-gejala di atas, segeralah ke dokter untuk menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan apakah gejala yang dialami merupakan ciri penyakit jantung atau bukan. Jika itu adalah tanda gangguan jantung, Anda akan segera mendapatkan penanganan yang tepat agar terhindar dari komplikasi penyakit jantung yang berbahaya.

 

Sehat Bersama Curves Indonesia

Daripada mengobati, lebih baik Anda mencegah berbagai penyakit (termasuk penyakit jantung) sejak dini. Hal tersebut dapat dilakukan bersama Curves Indonesia. Bersama Curves Indonesia, Anda dapat menjalani gaya hidup sehat secara menyenangkan dan jangka panjang.

Bersama Curves, Anda akan melakukan gabungan latihan kardiovaskuler dan kekuatan otot secara aman dan efektif hanya 30 menit. Selama latihan, Anda pun akan didampingi oleh coach tanpa tambahan biaya lagi. Selain mendampingi saat latihan, para coach pun akan membantu memantau kondisi dan perkembangan Anda serta membantu Anda meraih goals Anda secara menyenangkan ?