“Curves memberikan perhatian yang membuat saya betah!”

Sejak kecil sampai kuliah, saya bukanlah orang yang mudah gemuk, sebanyak apapun saya makan. Meskipun saya tidak begitu kurus, banyak orang dari keluarga menyuruh saya untuk “lebih berisi”. Masalahnya, tubuh saya sudah keturunan dari ibu saya yang sama sulitnya untuk menjadi lebih berisi.

Ditambah dengan semakin padatnya kegiatan dan semakin banyak tekanan yang saya rasakan saat kuliah, berat badan saya sempat turun hingga angka 49 kg—berat badan yang paling rendah selama 6 tahun terakhir saat itu. Saya sempat berniat untuk olahraga secara rutin, tapi saya sulit menyempatkan niat dan waktu. Pernah suatu kali ikut gym di dekat kampus, tapi setelah 1-2 minggu tidak datang lagi karena, selain alasan yang telah disebutkan, ada ketidaknyamanan dengan banyaknya pria di sana.

Setelah beberapa bulan bergabung di Curves, saya menjadi lebih berisi karena otot-otot yang terbentuk selama latihan di Curves, hingga berat badan naik sekitar 4 kg. Lemak-lemak yang dulunya berjumlah banyak, kini menjadi lebih seimbang dengan otot dan kadar air yang bertambah dalam tubuh saya. Saya yang dulunya mudah lelah menjadi lebih bersemangat dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Kepercayaan diri saya pun lebih meningkat.

Karena coaches dan anggota-anggota di Curves semuanya wanita, saya merasa lebih nyaman saat berolahraga. Tidak ada kerisihan yang saya rasakan seperti di gym yang dulu. Coach-coachnya pun selalu perhatian dan siap membantu saya saat ataupun sesudah latihan. Ditambah dengan komunitas dan acara-acara yang tak kalah asyik, rasanya sangat betah berada di Curves.