Waspada, Jenis Kanker Yang Sering Menyerang Wanita


Arief WibisonoArief Wibisono, 15 Oct 2021

Kanker adalah penyakit yang terajdi pada jaringan atau organ akibat sel abnormal yang tumbuh tidak terkontrol. Kanker merupakan penyakit yang banyak terjadi di seluruh dunia dan menjadi salah satu penyebab utama kematian di berbagai negara.

Di antara berbagai jenis kanker, ternyata ada beberapa jenis di antaranya yang berisiko atau lebih berisiko terjadi pada wanita. Menurut WHO tahun 2018, satu dari enam wanita bahkan berpeluang mengidap kanker dalam hidup mereka.

Apa saja listnya? Yuk simak ulasan di bawah ini.

 

  1. Kanker Payudara

Kanker payudara adalah kanker yang paling umum terjadi pada wanita di seluruh dunia. Tahun 2018 saja, total kasus baru kanker payudara mencapai 25,4 persen dari total kasus kanker baru yang terdiagnosis.

Hal yang harus dilakukan untuk deteksi dini penyakit ini adalah dengan SADARI atau Pemeriksaan Payudara Sendiri. Selain itu, test terbaik yang bisa dilakukan sejak dini adalah mammogram. Para ahli bahkan merekomendasikan menjalani mammogram setiap dua tahun sekali jika sudah berusia 50 hingga 74 tahun serta memiliki risiko terkena kanker payudara.

Lakukanlah SADARI dan jika perlu lengkapi dengan mammogram, karena deteksi dini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan potensi kesembuhan pasien.

 

  1. Kanker Serviks

Kanker serviks atau kanker leher rahim berada di peringkat kedua jenis kanker yang sering menyerang wanita di Indonesia. Kemudian menurut WHO, kanker ini berada di urutan ke-4 dari semua jenis kanker yang menyerang wanita di dunia.

Kanker ini disebabkan oleh faktor risiko dari infeksi kronis jenis human papillomavirus (HPV). Anda bisa tertular HPV melalui kontak dari kulit ke kulit yang intim seperti hubungan seks dengan orang yang memiliki virus tersebut. Selain itu, terdapat pula faktor risiko lainnya termasuk sistem kekebalan tubuh yang lemah, kelebihan berat badan, dan merokok. Gejala paling umum kanker ini adalah mengalami keputihan berlebih yang bercampur dengan darah.

Untuk membantu mencegah kanker serviks atau menemukannya sejak dini, Anda perlu menjalani test skrining, di antaranya yakni Pap atau Pap Smear, dan Test HPV. Pap Smear adalah mencari perubahan sel pada serviks yang mungkin menjadi kanker serviks jika tidak ditangani dengan tepat, sedangkan tes HPV adalah mencari human papillomavirus yang dapat menyebabkan perubahan sel.

Pap Smear perlu dilakukan secara teratur jika Anda berusia 21 hingga 29 tahun dan aktif secara seksual. Sedangkan tes HPV atau keduanya direkomendasikan untuk dilakukan bagi Anda yang berusia 30 hingga 65 tahun. Kemudian jika Anda berusia labih dari 65 tahun dan memiliki hasil tes skrining yang normal, mungkin Anda tidak perlu melakukan tes lagi selama beberapa tahun.

 

  1. Kanker Ovarium

Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang terletak di area perut bawah dan terhubung langsung dengan rahim. Organ ini beurkuran sebesar biji kenari yang berfungsi memproduksi sel telur setiap bulan dari masa pubertas hingga menopause, dan memproduksi hormon yakni estrogen dan progesteron.

Ovarium berisiko terkena penyakit, di antaranya yakni kanker. Kanker ovarium sering menyerang wanita di usia tua dan mencapai usia menopause. Walaupun begitu, bukan berarti wanita muda tidak berisiko terkena penyakit ini.

Beberapa gejala kanker ovarium yakni sering merasa kembung, perut bengkak, nyeri perut dan perut bagian bawah, tidak nafsu makan, cepat merasa kenyang saat makan, sering ingin buang air kecil, berat badan menurun drastis, perubahan siklus haid, dan merasa tidak nyaman di bagian panggul. Gejala-gejala tersebut seringkali diabaikan karena tidak khas, maka untuk mendeteksi penyakit ini secara pasti, diperlukan pemeriksaan yang lebih lanjut.

 

Cegah Risiko Terkena Kanker Sejak Dini

Kanker disebabkan oleh berbagai hal, yakni usia, riwayat keluarga (terdapat keluarga yang terkena kanker), kondisi kesehatan, lingkungan (misalnya paparan bahan kimia, dan lain-lain) dan gaya hidup.

Hal yang harus digarisbawahi adalah sepertiga kematian akibat kanker berhubungan dengan lima kebiasaan gaya hidup dan pola makan, yakni obesitas, diet rendah sayur dan buah, konsumsi tembakau, konsumsi alkohol, dan kurangnya aktivitas fisik. Atas dasar hal tersebut, Anda direkomendasikan untuk mengubah pola hidup menjadi lebih baik sejak dini.

Hal tersebut bisa diwujudkan dengan bantuan Curves Indonesia. Curves merupakan tempat olahraga khusus wanita yang menerapkan gabungan latihan kardiovaskuler dan kekuatan otot secara aman dan efektif hanya 30 menit. Selama latihan, Anda pun akan didampingi oleh coach tanpa tambahan biaya lagi. Selain mendampingi saat latihan, para coach pun akan membantu memantau kondisi dan perkembangan Anda serta membantu Anda meraih goals Anda secara menyenangkan ?