Ini Yang Harus Anda Ketahui Tentang Pap Smear


Arief WibisonoArief Wibisono, 21 Oct 2021

Apa itu Pap Smear?

Kanker serviks sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Di Indonesia, kasus kematian akibat kanker serviks menduduki peringkat kedua setelah kanker payudara. Namun, kabar baiknya, penyakit ini dapat disembuhkan bila terdeteksi dan ditangani secara dini.

Salah satu cara deteksi dini kanker serviks adalah dengan Pap Smear. Pap Smear adalah prosedur untuk mendeteksi kelainan pada sel atau jaringan di serviks yang mengarah ke kanker serviks. Prosedur ini dilakukan dengan mengambil sampel jaringan serviks atau leher rahim guna memeriksa kondisi sel-sel serviks di laboratorium.

 

Siapa saja yang memerlukan Pap Smear?

Pap Smear pada dasarnya perlu dilakukan oleh wanita, khususnya yang sudah berusia 21 tahun atau sudah aktif berhubungan seksual.

Untuk wanita berusia 21–29 tahun, pemeriksaan pap smear sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 3-5 tahun sekal, tergantung pada riwayat penyakit dan usia Anda. Sedangkan, bagi wanita yang berusia 30–65 tahun dapat menjalani pap smear sekaligus pemeriksaan HPV rutin setiap 5 tahun sekali. Kemudian, Wanita berusia 65 tahun ke atas umumnya tidak perlu melakukan pemeriksaan pap smear jika hasil pemeriksaan pap smear sebelumnya normal atau tidak memiliki keluhan yang patut dicurigai sebagai kanker serviks.

 

Bagaimana prosedur Pap Smear?

Pap Smear perlu dilakukan setelah konsultasi kepada dokter agar dilakukan secara tepat dan akurat. Hal tersebut disebabkan karena terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan, yakni: Pap Smear sebaiknya tidak dilakukan ketika Anda sedang menstruasi karena dapat mengurangi keakuratan hasil pemeriksaan. Anda dianjurkan melakukan Pap Smear setidaknya 5 hari setelah menstruasi selesai. Selain itu, dua hari sebelum Pap Smear dilakukan, Anda juga dianjurkan untuk tidak berhubungan seks, menggunakan cairan pembersih vagina, menggunakan tampon, atau obat-obatan.

Ketika sudah siap di waktu yang tepat, barulah Anda bisa menjalankan pemeriksaan Pap Smear sekitar 10-20 menit. Prosedur ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan rasa sakit, namun sifatnya hanya ringan dan sementara. Setelah itu, hasil pemeriksaan pun dapat diterima selama beberapa hari hingga 2 minggu.

Jika hasil pemeriksaan positif, maka Anda pun biasanya akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan dengan koloskopi yakni pemeriksaan jaringan leher Rahim, vagina, dan vulva menggunakan koloskop (kaca pembesar khusus).

 

Apakah Pap Smear aman dilakukan?

Pada dasarnya, Pap Smear adalah metode pemeriksaan yang aman dan penting dilakukan. Dengan menjalani pap smear secara rutin, kondisi leher rahim Anda dapat dipantau dan kanker serviks pun dapat terdeteksi sejak dini. Dan perlu diingat bahwa semakin cepat kanker serviks ditangani, semakin tinggi pula peluang kesembuhannya.

 

Bagaimana cara mencegah kanker serviks?

Selain melakukan pemeriksaan secara rutin, risiko terkena kanker serviks pun bisa dikurangi dengan menjalankan gaya hidup sehat. Kabar baiknya, kini Curves telah hadir di berbagai kota di Indonesia dan siap membantu seluruh wanita untuk menjalani gaya hidup sehat secara menyenangkan dan jangka panjang.

Curves dirancang khusus untuk wanita dengan menerapkan gabungan latihan kardiovaskuler dan kekuatan otot secara aman dan efektif hanya 30 menit. Selama latihan, Anda pun akan didampingi oleh coach tanpa tambahan biaya lagi. Selain mendampingi saat latihan, para coach pun akan membantu memantau kondisi dan perkembangan Anda serta membantu Anda meraih goals Anda secara menyenangkan ?

Yuk daftar sekarang! Kirim Nama+No HP+Klub Terdekat ke Instagram Curves Indonesia!